This is Delphi, A free premium blogger theme for you.

Rabu, 20 November 2013

Dalam permainan bowling, pemilihan bola yang digunakan oleh masing-masing pebowling pasti berbeda. Bola bowling reactive merupakan salah satu pilihan yang paling banyak digunakan oleh para pemain bowling saat ini. Bola bowling reactive adalah bola yang memiliki semacam pemberat dibagian tertentu bola tersebut. Dengan begitu bola bowling reactive tidak bisa dimainkan dengan teknik yang sama dengan bola bowling yang biasa digunakan pada umumnya (bola bowling semi/spare). Bola bowling reactive atau yang bisa disebut bola hook lebih banyak digunakan oleh pemain yang sudah profesional atau sudah terbiasa bermain, sedangkan untuk pemula biasanya menggunakan bola semi atau spare atau lurus.

Untuk memakai bola bowling reactive pemain harus memiliki cengkraman yang lebar terhadap bola tersebut, karena lubang jari tengah dan jari manis yang ada di bola tersebut memiliki jarak yang berbeda (lebih jauh) dari lubang ibu jari dibandingkan dengan bola biasa. Pada lubang jari tengah dan jari manis bola bowling reactive terdapat karet di mulut lubang sehingga lubang menjadi lebih kecil dan hal tersebut juga dapat membantu pemain agar lebih mudah dalam mencengkram bola. Sehingga hal tersebut membuat jari tengah dan jari manis hanya masuk higga ruas pertama dari atas, dan hal tersebut jelas membuat pemain harus memiliki tenaga lebih untuk mengangkat dan melempar bola tersebut.

Hasil lemparan yang dilakukan para pemain juga jelas berbeda apabila pemain menggunakan bola bowling reactive, karena berat bola bowling reactive tidak stabil sehingga bola akan membelok pada saat bola berada di lane (jalur). Salah satu teknik yang umum dilakukan pemain dalam memakai bola bowling reactive adalah dengan menempatkan bola bowling reactive yang dilemparkan pada titik pertama atau kedua dari pinggir yang berada di lane. Dengan begitu bola yang dilepaskan pemain ke pinggir lane akan membelok ke tengah dan menuju pada pin. Untuk lebih jelasnya berikut adalah salah satu contohnya:

Dalam permainan bowling, pemilihan bola yang digunakan oleh masing-masing pebowling pasti berbeda. Bola bowling reactive merupakan salah satu pilihan yang paling banyak digunakan oleh para pemain bowling saat ini. Bola bowling reactive adalah bola yang memiliki semacam pemberat dibagian tertentu bola tersebut. Dengan begitu bola bowling reactive tidak bisa dimainkan dengan teknik yang sama dengan bola bowling yang biasa digunakan pada umumnya (bola bowling semi/spare). Bola bowling reactive atau yang bisa disebut bola hook lebih banyak digunakan oleh pemain yang sudah profesional atau sudah terbiasa bermain, sedangkan untuk pemula biasanya menggunakan bola semi atau spare atau lurus.

Untuk memakai bola bowling reactive pemain harus memiliki cengkraman yang lebar terhadap bola tersebut, karena lubang jari tengah dan jari manis yang ada di bola tersebut memiliki jarak yang berbeda (lebih jauh) dari lubang ibu jari dibandingkan dengan bola biasa. Pada lubang jari tengah dan jari manis bola bowling reactive terdapat karet di mulut lubang sehingga lubang menjadi lebih kecil dan hal tersebut juga dapat membantu pemain agar lebih mudah dalam mencengkram bola. Sehingga hal tersebut membuat jari tengah dan jari manis hanya masuk higga ruas pertama dari atas, dan hal tersebut jelas membuat pemain harus memiliki tenaga lebih untuk mengangkat dan melempar bola tersebut.

Hasil lemparan yang dilakukan para pemain juga jelas berbeda apabila pemain menggunakan bola bowling reactive, karena berat bola bowling reactive tidak stabil sehingga bola akan membelok pada saat bola berada di lane (jalur). Salah satu teknik yang umum dilakukan pemain dalam memakai bola bowling reactive adalah dengan menempatkan bola bowling reactive yang dilemparkan pada titik pertama atau kedua dari pinggir yang berada di lane. Dengan begitu bola yang dilepaskan pemain ke pinggir lane akan membelok ke tengah dan menuju pada pin. Untuk lebih jelasnya berikut adalah salah satu contohnya:

Selasa, 08 Oktober 2013

Bowling adalah suatu olahraga atau permainan dengan menggelindingkan atau melempar bola bowling dengan menggunakan satu tangan dengan sasaran 10 pin yang disusun berbentuk segitiga (jika dilihat dari atas) yang berada pada ujung lintasan bowling (lane). Dalam permainan bowling setiap pemain (bowler) diberikan dua kali kesempatan untuk menggelindingkan atau melemparkan bola bowling. Apabila pada kesempatan pertama pemain dengan menggunakan bola bowling yang dipakainya berhasil menjatuhkan seluruh pin, maka lemparan tersebut disebut strike. Tetapi jika pada lemparan pertama pin masih tersisa, lalu pemain melakukan lemparan kedua dan berhasil menjatuhkan seluruh pin yang tersisa, maka lemparan tersebut disebut spare. Dan apabila pada lemparan kedua gagal menjatuhkan seluruh pin yang tersisa maka lemparan tersebut disebut open frame. Lemparan strike, spare dan open frame akan memengaruhi perhitungan skor yang didapat oleh pemain. Skor maksimal yang dapat diraih oleh seorang pemain dalam 1 game adalah 300 (jika strike semua).

Sejarah terciptanya olahraga bowling berawal pada saat Julius Cesar berkuasa pada tahub 1950 sebelum masehi, di daerah Alpine (Italia) banyak yang memainkan permainan yang disebut Bocce. Seiiring berjalannya waktu banyak nama yang bermunculan untuk permainan tersebut diantaranya Bowl Skittles, Kegling, Ten pin, Dutch Pin dan Quilles. Di Jerman orang yang memainkan permainan tersebut dihubungkan dengan upacara Agama, yang disebut Kegle yang artinya adalah setan. Seseorang dipersilahkan melempar atau menggelindingkan batu atau semacam bola ke arah kegle (pin), apabila seluruh kegle jatuh maka orang tersebut dapat dikatakan suci dalam hidupnya di dunia.

Seiring dengan perkembangan zaman permainan bowling mulai banyak diketahui masyarakat luas dan tidak sedikit yang mulai menggemari bowling. WTBA (World Tenpin Bowling Association) merupakan suatu perkumpulan bowling di seluruh dunia. WTBA didirikan pada tahun 1930. Pada WTBA terbagi dalam 3 zona di dunia yaitu zona Amerika (PABCON), zona Asia (ABF) dan zona Eropa (ETBF). Di Indonesia sendiri terdapat Persatuan Bowling Indonesia (PBI), yang didirikan pada 20 Oktober 1970.

Penggambaran Bowling pada saat awal dimainkan

Bowling adalah suatu olahraga atau permainan dengan menggelindingkan atau melempar bola bowling dengan menggunakan satu tangan dengan sasaran 10 pin yang disusun berbentuk segitiga (jika dilihat dari atas) yang berada pada ujung lintasan bowling (lane). Dalam permainan bowling setiap pemain (bowler) diberikan dua kali kesempatan untuk menggelindingkan atau melemparkan bola bowling. Apabila pada kesempatan pertama pemain dengan menggunakan bola bowling yang dipakainya berhasil menjatuhkan seluruh pin, maka lemparan tersebut disebut strike. Tetapi jika pada lemparan pertama pin masih tersisa, lalu pemain melakukan lemparan kedua dan berhasil menjatuhkan seluruh pin yang tersisa, maka lemparan tersebut disebut spare. Dan apabila pada lemparan kedua gagal menjatuhkan seluruh pin yang tersisa maka lemparan tersebut disebut open frame. Lemparan strike, spare dan open frame akan memengaruhi perhitungan skor yang didapat oleh pemain. Skor maksimal yang dapat diraih oleh seorang pemain dalam 1 game adalah 300 (jika strike semua).

Sejarah terciptanya olahraga bowling berawal pada saat Julius Cesar berkuasa pada tahub 1950 sebelum masehi, di daerah Alpine (Italia) banyak yang memainkan permainan yang disebut Bocce. Seiiring berjalannya waktu banyak nama yang bermunculan untuk permainan tersebut diantaranya Bowl Skittles, Kegling, Ten pin, Dutch Pin dan Quilles. Di Jerman orang yang memainkan permainan tersebut dihubungkan dengan upacara Agama, yang disebut Kegle yang artinya adalah setan. Seseorang dipersilahkan melempar atau menggelindingkan batu atau semacam bola ke arah kegle (pin), apabila seluruh kegle jatuh maka orang tersebut dapat dikatakan suci dalam hidupnya di dunia.

Seiring dengan perkembangan zaman permainan bowling mulai banyak diketahui masyarakat luas dan tidak sedikit yang mulai menggemari bowling. WTBA (World Tenpin Bowling Association) merupakan suatu perkumpulan bowling di seluruh dunia. WTBA didirikan pada tahun 1930. Pada WTBA terbagi dalam 3 zona di dunia yaitu zona Amerika (PABCON), zona Asia (ABF) dan zona Eropa (ETBF). Di Indonesia sendiri terdapat Persatuan Bowling Indonesia (PBI), yang didirikan pada 20 Oktober 1970.

Penggambaran Bowling pada saat awal dimainkan